Here i start. Start from the very beginning of you. I knew you since we were 15. It sounds cliche, but that is the fact. Who would have thought that i can love you this much. So much. Uncontrollably. It just happened. Up till now. Sometimes i thought, you are the best that i have ever had. But who knows better than Allah. Banyak, banyak tempuh. Satu satu. From nothing to something, from zero to hero, from you, as a person has nothing to a person that now has everything that you might need. Now and of course, your future. Im happy for you. But am i happy? I dont know. Maybe yes, maybe no. You mean so much to me. Until, now, right now, i couldnt afford to forget you. Even a bit. If one day, you are no longer with me. Im hoping you will having your beautiful life with a right person. Okay? I will always remember you. Always.
Posts
Hakikat
- Get link
- Other Apps
Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Masa tetap berjalan mengaut kenangan demi kenangan. Akal menghampiri hati, menguis hati agar berjaga jaga jangan derita menyusuri. Khabar pada jiwa, jangan ikut kata angin yang berlalu seketika cuma. Kaki melangkah bagai kan tak bermaya menunggu hampirnya garisan menamatkan semua nya. Kenangan kenapa tidak lenyap dimamah usia mati? Kerana kenangan memang tidak akan hilang dan tetap berada dihati.
- Get link
- Other Apps
Malam rasa sunyi sangat. Hati entah dimana. Sakit, kecewa, hampa. Terluka tak terkata, bukan episod cinta luka hanyalah mainan jiwa tapi terasa berduka seketika. Berlalu bagai putaran jam tak menunggu siapa, kapal yang adakala nya berlabuh tapi tak selama mana. Kesiannya hati, sekali lagi terasa. Sakit gara-gara tidak dihargai. Tak mengapa, sabar ya hati. Sembuh juga nanti. Biar putaran jam membawa semua rintihan hati. Bila dah sembuh nanti jangan lagi terluka ya hati. Khabar kan pada akal pada naluri. Cukup sudah pasrah. Tutup kan semua pintu jangan ada sesiapa berani mengetuk. Selagi tak ada yang menghargai jangan dibuka pintu hati.